The Virus In Question
Fig. 1: Sebuah ilustrasi yang merupakan gambaran yang bisa dipakai orang awam dalam membayangkan coronavirus.
Sumber: https://www.inquirer.com/health/coronavirus/coronavirus-covid19-more-contagious-study-20200505.html
Virus adalah materi genetik yang diselubungi protein atau disebut kapsid dan hidup pada sel inang, mayoritas kasus virus menimbulkan efek yang negatif pada sang sel inang. Menurut sistem taksonomi yang ditetapkan International Committee on Taxonomy of Viruses (ICTV) pada 1966 menjadi:
Tipe dan struktur asam nukleat (materi genetik)
Virus dibedakan jadi: RNA dan DNA, masing-masing punya untaian tunggal (ss) dan ganda (ds). Coronavirus merupakan virus ss-RNA berselubung, sekelompok dengan virus yang dapat berasosiasi dengan leukimia dan tumor lainnya.
Mekanisme replikasi
Tahapan replikasi virus dalam sel inang:
- Attachment (Penempelan)
- Penetration (Genome virus masuk)
- Biosynthesis (Pembentukan bagian virus)
- Assembly (Pembentukan badan virus baru)
- Release (Pelepasan virus)
Rentang inang
Karakteristik fisika atau kimia lainnya
- Dipengaruhi oleh suhu
- Dapat distabilisasikan dengan garam-garam
- Dipengaruhi derajat keasaman
- Dipengaruhi oleh level radiasi
Dalam konteks coronavirus, suhu dan iklim ideal bagi virus corona adalah 8-10 derajat Celcius dan memiliki kelembapan yang tinggi sehingga cuaca dimana suhu dan kelembapan tinggi kurang pas dalam penyebaran Covid-19, dapat diperoleh consensus bahwa semakin tinggi suhu dan iklim = kemungkinan penyeberan lebih lambat dan kecil.
Penyebaran coronavirus melalui droplet yang keluar dari saat seseorang bersin atau batuk dan dapat ditularkan oleh pasien yang menunjukan gejala (simptomatik) dan yang tidak (asimptomatik)
Dampak Coronavirus pada tubuh
- Batuk
- Demam
- Pneumonia
- Paru-paru basah
- Mengurangi efektivitas sistem saraf
- Mengurangi fungsi filtrasi ginjal
Fig.2 : Cuaca iklim Indonesia yang bisa dibilang tropis, cukup lembab dan suhu relatif berada di skala atas dapat membantu dalam melambatkan penyebaran Covid-19
Sumber photo: https://ohfact.com/interesting-facts-about-bali/
Replikasi Covid-19
Coronavirus hanya bisa replikasi melalui sel inangnya. Penempelan dan masuknya virus ke sel inang diperantarai oleh sebuah protein yang berada pada permukaan virus. Setelah tahap itu, ada translasi replikasi gen dari RNA genom virus. Lalu, replikasi dan transkripsi dimana sintesis virus RNA melalui translasi dan perakitan dari kompleks replikasi virus. Tahap terakhir adalah perakitan dan rilis virus, virus kemudian akan memasuki saluran napas dan akhirnya ke seluruh tubuh (masa inkubasi 3-7 hari)
Fig.3 : Diagram replikasi dan siklus hidup coronavirus (SARS)
Sumber:
Comments
Post a Comment